This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Senin, 13 Oktober 2014

HARI TANPA KEKELISAAN


Pedahuluan
Dunia merupakan sebuah pencipta Tuhan yang dimana manusia,dapat berproses dalam kelangsungan hidup manusia. Hidup adalah konsekuensi sebagai tantangan,masalah,dan perjuangan. Manusia mampu mengendalikan segala macam persoalan tanpa mengharapkan kepada orang lain,maka seseorang sudah dewasa untuk melawan masalah yang dihadapinya. Kegagalan semangat hidup dan putus asa semuanya terjadi karena takut menghadapi masalah baik skala kecil maupun masalah berskala besar. Ribuan manusia mengalami kegagalan hidup oleh karena adanya ketidak percayaan diri terhadap objek sehingga bertarungan masalah versus manusia dimana dimenangkan oleh masalah,baik ekonomi,pendidikan,politik maupun hukum. Sedikit orang yang mampu bertahan hidup disela-sela masalah karena mereka mengenal arti hidup yang sesungguhnya,sebab dunia ada untuk masalah bukan penuh kedamaian. Setiap masalah memperbudak manusia karena purustasi yang lebih atau belum dewasa dalam hidup. Sekian kali menghadapi dengan berbagai masalah, tentunya manusia tidak berdaya karena terjadi pengorbanan baik secara konsep (batinia) maupun material. Di dunia ini,tak ada seorangpun yang tanpa masalah seumur hidup,bayipun sekitika dilahirkan dari gandungan ibunya ia juga mempunyai masalah seperti menangis untuk merai keinginanya. Sekalipun bayi tidak berkata-kata tetapi,memenuhi segala kebutuhan hidupnya melalui menangis. Salah satu kelebihan hidup bagi bayi adalah menangkan keinginan pasti melalui menangis maka,seorang ibu merasa segala-sesuatu dimiliki oleh sank buah hati. Kesibukan penting apapun ketika mendengar tangisan bayi seorang ibu akan menaanggalkan demi sank buah hati memintah kebutuhan melalui menangis. Keberbudakan masalah baik bersumber dari sendiri maupun secara kelompok,ketika tidak jelih maka semangat hidup akan menurun. Disitulah membuktikan bahwa masalah lebih berkuasa dalam hidup dari kehidupan seseorang yang perlu menjaga dan mempertahankan hidupnya sebagai konsekuensi dimana kelangsungan hidup manusia. Kadangkala sebagai manusia kami bertanya diri sendiri mengapa harus terjadi? Mengapa saya dilahirkan begitu saja dalam dunia yang penuh dengan berbagai tantangan hidup?kapankah berakhir situasi seperti ini?
Untuk menjawab berbagai pertanyaan diatsa hanya sekilintir orang yang bisa menghadapi karena ia memiliki arti hidup yang sesungguhnya.Tiket untuk menuju pada sifat dewasa, manusia siapapun menerima hal ini dengan labang dada.Karena melalui adanya masalah kita dibentuk sebagai pribadi yang tanggu,inspriatif,pengaruh,berwibawah,tanggung jawab dan pemimpin.Keberhasilan seseorang itu,ada dibelakang masalah ibaratkan kunci kamar jatu pada belakang tembok yang harus diambil melalui usaha yang ekstra atau temboknya harus dibogkar dengan kekuatan alat berat.Tanpa ada usaha,taka da solusi sebab masalah ada karena ada solusi.Kita sebagai budak masalah selayaknya berpikir dewasa sebab kalu tidak mudah dibohongi oleh masalah dan akhirnya penyasalan muncul disaat  kita sudah putus asa.Didunia manapun penyesalan selalu,dating dari belakang tak seorangpun yang menceritakan didalam baik buku,artikel dan sumber lainnya.Sebenarnya masalah yang memanusiakan manusia,tetapi banyak yang takut dengan masalah dan hidupnya selalu jaga karena takut dapat masalah.Sekian orang yang mengalami kangkuan fisik maupun nonfisik karena jarang mengahadapi masalah namun suatu hari ia mendapakan masalah berskala besar seperti pembunuhan,pemerkosaan dan selingkuhan.Oleh karena adanya beban pikiran yang tinggi sehingga terjadi stress sehingga masuk keluar rumah sakit jiwa bahkan mengalami hal fatal adalah defresi dan bunuh diri.Hal ini, terjadi karena sebelumnya tidak pernah menghadapi baik dari masalah kecil apalagi langsung pada msalah yang berskala besar.

Bagian II

Masalah Adalah Konsekuensi Hidup
Hidup adalah anugrah versi religious,sebagai manusia mampu bertahan eksisitensi hidupnya adalah orang yang ingin berhasil.Sekian orang yang bunuh diri,buang diri dan racuni diri karena adanya berbagai factor yang tidak dapat menjamin istri-anak,mebiayai karyawan,memimpin Negara, dan hancurnya rumah tangga.Hidup adalah sebuah kosekuensi yang harus bertahan karena selagi manusia hidup tentunya berbagai ujian yang datang menghampiri manusia.Sebagai konsekuensi, kita harus menerima kenyataan dengan lapang dada bukan kita berpikir yang hal-hal negative tetapi penuh syukur apapun yang terjadi dihadapan kita.Sebab hidup kita ada di tangan kita bukan orang lain yang berhak otoritas hidup manusia adalah Tuhan yang menciptakan manusia.Dari ribuan manusia penghuni bumi,bisa dapat dihitung mereka yang beranggapan bahwah tantangan hidup menerima dengan kesadaran akal manusia.Namun kebanyakan manusia,menerima dengan kenyataan penuh dengan kekelisaan,ketegangan dan keraguan dalam menghadapi persoalan hidup.Kondisi seperti ini,adannya berbagai factor yaitu:
1.      Latar belakang Fisigologis
2.      Latar belakang ekonomi
3.      Latar belakng pendidikan
4.      Latar belakang budaya
5.      Latar belakang religious(agama)
6.      Latar belakang bahasa
Begitupun sebailiknya,seseorang yang mampu meredam dari masalah adalah ia yang sudah lama terbentuk dengan situasi seperti ini.Maksudnya,seseorang yang sering menghadapi masalah berskala kecil maupun berskala besar,apapun yang dating menghambirinya dengan hati yang tenang,karena ia sudah biasakannya sehingga beranggapan bahwa masalah tersebut hal yang biasa seperti orang lain rasakan.Ada beberapa factor tersebut diatas yang melatarbelakangi sehingga masalah memperbudakan manusia.Sebenarnya masalah dating karena adannya manusia.Masalah itu,ibaratkan sepasang kekasi adanya laki-laki maka adapula perempuan,tidak mungkin perempuan datang sendiri tanpa ada laki-laki.Ada masalah pasti ada solusi,kita pahami segala bentuk masalah apakah datangnya dari luar atau dari dalam keluarga,organisasi lembaga,dan pemerintah.Masalah menurut Karl Max mengasumsikan bahwa kebanyakan masalah yang dihadapi oleh manusia,datangnya dari pekerjaan.Karena adannya pekerjaan membuat manusia terjadi keterasingan dan saling memperbudaka sesame manusia.
Berakhir masalah selagi manusia masih hidup taka da batasanya atau titik berakhiran masalah sama sekali tidak tahu karena pada basicnya hidup adalah masalah.Masalah berakhir disaat manusia mengalami,akhir napas hidupnya atau disaat manusia meninggal,tetapi selama masih hidup,dengan tanda kutip bahwa tak waktu untuk berakhir masalah.Setelah seseorang meninggal tanpa ada masalah keluarga,dan ia hanya mengalami maslah hidup pribadinya,berakhir segalanya disaat ia meningga,tetapi ada masalah yang sifat( regenerasi proplema) masalah berkelanjutan maka yang akan hadapi adalah keluarga yang ditinggalkan.Jika masalah itu,berpihak pada laki-laki,maka yang hadapi adalah pihak laki-laki,tetapi dipihak perempuan maka yang akan hadapi masalah tersebut adalah pihak perempuan.Tetapi di konteks Indonesia sangat jarang masalahnya perempuan dihadapi oleh pihak perempuan,namun cenderung ada dipihak laiki-laki.Masalah ini,adanya berbagai latar belakang yang harus menerima sebagai konsekuensi mau dan tidak mau,suka-tidak suka harus menerimanya.
Setelah manusia meninggal meninggalkan dua hal yang utama adalah:
1.   Nama.Nama merupakan pemberian kedua orang tuanya yang memiliki makna tersendiri baik dipihak laki-laki maupun perempuan.Nama ditinggal untuk banyak orang serta tak ada batasan dalam asalkan selama ia masih hidup,orang lain mengenalnya dan siapa dia yang sesungguhnya.Kemudian ia berbuat baik kepada sesame manusia maupun berbuatannya tidak sesuai dengan keinginan atau kadang membuat orang lain kecewa.Suatu saat,setiap orang mengenalnya,tentu akan sebut nama dan membincangkan apa yang laya bicarakan disaat itu.
2.   Warisan.Warisan merupakan segala kekayaan material kepada sank anak atau sanak saudara,untuk dapat melanjutkan misi seorang Bapak atau Ibu berdasarkan kekayaan yang dimilikinya.Kemudian pada prinsipnya warisan tentu memiliki batasan,karena tidak semua orang akan miliki warisan tersebut.Warisan akan dimiliki orang tertentu yang memiliki,ketika seseorang tersebut,tidak memiliki anak atau saudara,tentu yang berhak memiliki adalah warisan berdasarkan surat wasiar kepada siapa saja.Artinya orang yang selama ia masih hudup ada memiliki kepeintingan didalamnya.Ketika ada salah paham diantara masyarakat dalam hal warisan adalah semua rumpun dalam satu keluargalah yang berhak untuk saling berbagi melalui negosiasi internal bukan eksternal.Karena pada dasarnya warisan adalah milik pribadi.
Kepanikan Terhadap Objek Masalah
Ketika terjadi suatu kejadian baik berskala kecil maupun berskala besar tentu ada kekelisaan,ketakutan,mindir,kekuatiran dan berbagai hal yang cenderung pada wilayah negative yang muncul terhadap kita.Namun jika kita sadar dan menerima sebagai konsekuensia,maka dengan sendirinya berjalan dengan lancar.Kepanikan terhadap objek persoalan,merupakan timbul dari adannya rasa takut yang melekat pada seseorang untuk menghadapi suatu persoalan hidup sehingga dimana disaat ada peristiwa atau masalah,terjadilah kepanikan terhadap masalah.Apalagi ketika sendiri menghadapi persoalan tentu berbagai hal yang muncul sehingga tidak berdaya dan  kadang purustasi.Kebanyakan orang,putus asa dalam hidupnya karena tidak mengerti arti hidup.Di Indonesia,hanya sedikit orang yang mampu dan sukses baik,ekonomi,pendidikan maupun politik  karena sudah melewati tantangan hidup yang selama hidupnya ia merasakan.
Memahami Berarti Mendamaikan Masalah
Apabila kita melihat sejarah sebagai ungkapan roh semesta untuk merealisasikan diri,kita dapat memahami peristiwa-peristiwa penomena maupun sejarah. Kita tidak akan lagi memandang phenomena dan sejarah sebagai akibat dari beberapa tindakan kebetulan dari pelbagai kebetulan pula. Kita akan mengerti,melalui peristiwa-peristiwa yang tampak kebetulan saja,roh semesta mencapai tujuannya. Dengan kata lain sebenarnya masuk akal.  Filsuf berusaha untuk menemukan dan memahami jalan akal budidalam realitas sejarah lokal maupun dunia. Setiap phenomena yang pernah menangkap itu,dia bisa mengerti segala macam kejadian sejarah dan didalamnya menemukan langkah-langkah dalam perkembangan kearah kebebasan. Kita tidak boleh membatasi diri kita pada masing-masing peristiwa secara sendiri-sendiri.Yang benarl, menurut Hegel adalah keselurahannya, maka selalu kita pahami keseluruhannya pula.Dengan demikian, kita perdamiakan dengan jalannya sejarah. Apa yang kelihatan keras,tidak adil,dan tidak dapa dimengerti sebagai ungkapan dialektika kebebasan.
Hanya orang yang tidak memahami itu,bisa merasa tersandung dengan kenyataan bahwa bagaimana pun juga negara membatasi kebebasan individual. Sedangkan apabila kita paham mengenai kenyataan itu,kita sekaligus diperdamaikan dengannya. Memahami berarti memaafkan. Siapa yang memahami fungsi masalah dalam dirinya dan masyarakat,suatumasalah tidak dapat begitu saja membiarkan pelbagai kekuatan dan golongan egois dalam masyarakat bergerak sendiri-sendiri. Ia akan menerima pembatasan yang dibawah oleh negara itu memang perlu,dan dengan demikian malahan memajukan kebebasan yang sebenarnya.Segala sesuatu yang dihadapi oleh manusia,dengan tenang dan menerima godaan dengan hati yang dingin berarti mendamaikan diri.Ketika ada salah satu Negara yang ingin berkonflik dengan Negara bersangkutan,maka kita harus menerima dengan hatin yang siap sekalipun segala alat perlengkapan Negara,tidak sebanding dengan kita.Negara adikuasa dan Negara-negara yang alat negaranya hebat seperti Rusia,Amerika dan Jepang.Dalam menghadapi perang dengan paham akan masalah maka kita menang berarti mendamaikan segala kekuatiran,ketakutan dan kekelisaan.Itulah sebabnya karl max menyoroti bahwa memahami berarti mendamaikan baik itu,secara fisik maupun secara nonfisik(batiniaatau rasa) 
solidaritasmahasiswa.blogspot.com